Bojonegoro, 21 September 2025 – Menyongsong statusnya sebagai pilot project nasional, PP MBS Al Amin Reliqi Bojonegoro menggelar Rapat Besar dan Alih Informasi di Aula Simponi, Jumat (20/9/2025). Acara yang dihadiri secara komprehensif oleh seluruh stakeholder, termasuk Badan Pembina Pesantren (BPP), Mudir, jenjangSMP dan SMA, serta jajaran manajemen Simponi, ini bertujuan menyelaraskan visi dan strategi kelembagaan.
Sebagai pembicara tunggal, Ustadz Zainuddin, selaku Ketua BPP dan Kyai pondok, menekankan bahwa status baru ini bukanlah alasan untuk berpuas diri, melainkan tantangan untuk bergerak lebih cepat dan terstruktur. “No time for relax, bergerak lah! Status pilot project ini adalah amanah dan peluang yang harus kita jawab dengan kesiapan maksimal,” tegasnya dalam paparan bertajuk “Memahami Lebih Dekat Pesantren Kita MBS Al Amin Saat Ini”.
Beliau menggarisbawahi bahwa kesiapan menuju pilot project memerlukan langkah-langkah strategis dan terorganisir. Untuk itu, BPP bersama para direktur telah melakukan serangkaian rapat maraton yang hasilnya disosialisasikan dalam forum ini guna memastikan tidak ada satupun elemen pondok yang tertinggal informasi.
Mengutip hikmah Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Ustadz Zainuddin mengingatkan, “Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir.” Kutipan ini dijadikan fondasi untuk segera melakukan pembenahan menyeluruh pada empat pilar utama: Tertib Administrasi, Tertib Komunikasi, Tertib Keuangan, dan Tertib Kaderisasi. Keempatnya, ditegaskannya, adalah penopang utama terwujudnya cita-cita institusi.
Lebih lanjut, Ustadz Zainuddin menegaskan kembali komitmen pondok pada kerangka utama Panca Jangka (Pendidikan & Pengajaran, Khazanatullah/Sumber Dana, Pergedungan & Peralatan, Kaderisasi, dan Kesejahteraan Keluarga Pondok) dan Panca Jiwa (Keikhlasan, Kemandirian, Kesederhanaan, Kebebasan, dan Ukhuwah Islamiyah) sebagai roadmap dan ruh perjalanan lembaga.
Dalam penutupnya, beliau mengingatkan bahwa fase pilot project adalah uji kelayakan yang krusial sebelum implementasi skala besar. Seluruh jajaran pondok pun menyatakan komitmennya untuk bergerak serentak mengawal visi menuju kejayaan pondok pesantren. (S.to)

