Senin, 14-07-2025
  • Menjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan GlobalMenjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan GlobalMenjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan GlobalMenjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan GlobalMenjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan GlobalMenjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan Global
  • Menjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan GlobalMenjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan GlobalMenjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan GlobalMenjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan GlobalMenjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan GlobalMenjadi Lembaga Pendidikan Pesantren Kader, Berkualitas, Berilmu Pengetahuan&Teknologi, Islami, Berkebhinekaan Global

Keren, Siswa SMA MBS Al Amin Berhasil Ciptakan Alat Ukur Kelembaban dan Penyiraman Otomatis Berbasis Arduino

Diterbitkan : - Kategori : Ekstrakulikuler / Pendidikan / Prestasi

BOJONEGORO, mbsalamin.com – SMA MBS Al Amin Religi (Riset dan Teknologi) di Bojonegoro kembali membuktikan diri sebagai sekolah yang serius mengembangkan kompetensi siswa di bidang sains dan teknologi.

Di tahun 2025 ini, para siswa kelas coding dan robotika berhasil menciptakan sebuah terobosan menarik alat pengukur kelembaban tanah dan penyiraman otomatis berbasis Arduino.

Dalam keterangannya, Projek ini tidak hanya menunjukkan kreativitas siswa, tetapi juga membuktikan bahwa sekolah ini benar-benar menerapkan visinya sebagai lembaga pendidikan yang mengintegrasikan riset dan teknologi dalam pembelajaran. Siswanto, S. Pd Kepala Sekolah SMA MBS Al Amin Religi menyambut antusias keberhasilan ini.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan ketekunan anak didik kami. Mereka belajar dengan gigih dan bekerja keras hingga projek ini bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Siswanto.

Kepala Sekolah MBS Al Amin juga menekankan bahwa teknologi semacam ini harus terus dikembangkan agar bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Harapan ini sejalan dengan misi sekolah untuk tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga mampu menciptakan solusi untuk kehidupan sehari-hari,” tambah Siswanto.

Beny Maylili, Amd. Komp, S. Pd.I instruktur yang membimbing projek ini, tak kalah bangga. “Kami benar-benar salut dengan semangat belajar dan kerja keras peserta didik. Projek ini murni hasil jerih payah mereka dan selesai tepat waktu,” ungkap Beny yang juga mendampingi beberapa rumah sakit dalam mengembangkan IT itu.

Menurut Beny, alat ini merupakan pengembangan dari projek sebelumnya yang hanya mengukur kelembaban tanah.

“Kini, fungsinya lebih canggih dengan tambahan sistem penyiraman otomatis. Bahkan, ke depannya, rencananya akan dikembangkan lagi dengan integrasi Internet of Things (IoT) sehingga bisa dikontrol dan dimonitor dari jarak jauh.

Salah satu siswa yang terlibat, Alvin, berbagi pengalaman serunya selama mengerjakan projek ini. “Awalnya sempat frustasi karena ada beberapa kode program yang error, tapi setelah diperbaiki bersama teman-teman dan guru, akhirnya berhasil! Rasanya sangat memuaskan bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat,” cerita Alvin dengan semangat.

Menurut Alvin, cara kerja alat ini cukup cerdas: sensor soil akan mendeteksi tingkat kelembaban tanah. Jika tanah terlalu kering, Arduino langsung mengirim perintah ke relay untuk mengaktifkan pompa air atau servo. Begitu kelembaban sudah mencapai level ideal, sensor kembali memberi sinyal ke Arduino untuk mematikan pompa secara otomatis. Sistem ini sangat efisien dan bisa diaplikasikan di pertanian, perkebunan, bahkan tanaman hias rumah tangga.

Keberhasilan projek ini semakin memperkuat posisi SMA MBS Al Amin Religi sebagai sekolah berbasis riset dan teknologi. Dengan terus mendorong siswa untuk berinovasi, sekolah ini berkomitmen mencetak generasi Qurani yang tidak hanya religius, tetapi juga menguasai teknologi dan siap bersaing di era digital. (Red)

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan