Belajar dan Rekreasi di Agrowisata Kebun Jeruk Sindi Tuban

Bojonegoro, SMA MBS Al Amin Bojonegoro melaksanakan kegiatan outing class ke Agrowisata Kebun Jeruk Sindi yang terletak di Dusun Butoh, Desa Kebonagung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar langsung kepada siswa terkait penanaman dan perawatan pohon jeruk, mulai dari tahap pembibitan hingga proses panen. Outing class kali ini didampingi oleh dua guru pembimbing, yaitu Ibu Risqilia Ramandani, S.Pd dan Ibu Putri Ayu J. F, S.Si. Rabu (13/11/1014)

Ibu Putri Ayu J.F, S.Si, selaku pembina kegiatan ini mengungkapkan terima kasihnya diberikan kesempatan outing class di kebun ini, “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya telah diberikan tempat melakukan kegiatan ini” pungkasnya.

Di bawah bimbingan pemilik kebun, Bapak Hariyanto dan Ibu Maryatul, para siswa diberikan penjelasan tentang seluruh tahapan penting dalam budidaya pohon jeruk. Materi yang disampaikan mencakup pembibitan, pemilihan benih unggul, cara penanaman yang baik, teknik perawatan, hingga proses panen yang tepat untuk mendapatkan buah jeruk berkualitas tinggi. Selain mendapatkan ilmu praktis, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi bagi siswa, yang terlihat antusias mengikuti setiap tahapan kegiatan.

Pemilik kebun, Bapak Hariyanto menyambut positif kepada para siswa SMA MBS Al Amin. “Kami sangat senang dan mengapresiasi ketertarikan para siswa dalam belajar dan berbagi banyak pengetahuan terkait budidaya pohon jeruk, termasuk bagaimana kebun jeruk ini berhasil dikembangkan menjadi tempat agrowisata yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.” Ujarnya.

Sementara itu Rayyan salah satu  siswa kelas XII yang senang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan rasa bahagianya outing class bisa terlaksana, “Kami dan teman teman merasa senang dan merasa fress bisa belajar sambil rekrekasi di tempat ini, banyak ilmu dan pengalaman yang kami peroleh” tuturnya.

Kegiatan outing class ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan siswa mengenai teknik pertanian, tetapi juga membangun kesadaran akan potensi ekonomi dari agrowisata yang berbasis tanaman lokal. Para siswa merasa senang dan termotivasi untuk terus belajar tentang pertanian, dan sekolah berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan siswa. (S.to)