Syukuran Satu Dasawarsa PP MBS Al Amin, Teguhkan Semangat ‘Melangkah, Berbenah, Ukir Sejarah”

Bojonegoro – Pondok Pesantren (PP) MBS Al Amin Religi Bojonegoro merayakan satu dasawarsa (10 tahun) perjalanannya dengan rangkaian acara syukuran dan kegiatan keagamaan yang berlangsung penuh khidmat. Puncak acara digelar di Aula Simponi PP MBS Al Amin Religi Bojonegoro pada Kamis (15/5/2025), dihadiri oleh pengurus, asatidzah, santri, serta undangan dari berbagai elemen masyarakat.

Ustadz Hafidz Syarifuddin, M.Pd., selaku koordinator acara, memaparkan serangkaian kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan dalam rangkaian perayaan ini. Di antaranya adalah Tasmi’ Pondok Putra, lomba kepesantrenan, serta puncak perayaan pada 17 Mei 2025 berupa jalan sehat dengan total hadiah Rp10 juta yang terbuka untuk seluruh santri dan masyarakat umum.
“Sore harinya akan dilanjutkan dengan kajian Al Islam di halaman besar pondok, dan acara ditutup dengan wisuda (takharruj) santri kelas 6 (XII) sebagai bentuk keberhasilan dan pengukuhan sebagai alumni karena menyelesaikan pendidikan selama 6 tahun,” jelas Ustadz Hafidz.

Ustadz Dr. KH. Syamsul Huda, M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas perjalanan satu dasawarsa Pondok Pesantren MBS Al Amin. “Kami bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga pondok kita telah berhasil melangkah selama 10 tahun ini. Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh asatidzah yang dengan dedikasi tinggi terus memajukan pondok tercinta ini,” ucapnya penuh haru.

Dalam kesempatan tersebut, beliau memperkenalkan tagline baru sebagai penyemangat bersama: “Terus melangkah, selalu berbenah, mengukir sejarah.” Tagline ini, tegasnya, menjadi komitmen untuk terus berkembang dan berinovasi. “Saya mengajak seluruh keluarga besar MBS Al Amin untuk senantiasa melakukan evaluasi diri dan terus memanjatkan doa demi kemajuan pondok kita,” pungkasnya.

Ustadz KH. Zainuddin dalam tausiyahnya menekankan pentingnya memahami hakikat syukur yang sebenarnya. “Makna hakiki syukur bukan sekadar ungkapan lisan, melainkan pengakuan hati bahwa segala nikmat, baik keberhasilan maupun cobaan, semata berasal dari kehendak Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Surah An-Nahl ayat 53,” jelasnya.

Beliau kemudian melanjutkan dengan penjelasan tentang pentingnya bersyukur kepada sesama manusia, “Ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW: ‘Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah’ (HR. Abu Daud).” Melalui pesan ini, Ustadz KH. Zainuddin mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa menghargai setiap peran dan kontribusi dalam perkembangan pondok pesantren.

Dengan semangat syukur dan komitmen yang kuat, perayaan satu dasawarsa Pondok Pesantren MBS Al Amin Religi Bojonegoro tidak hanya menjadi refleksi atas perjalanan 10 tahun, tetapi juga pijakan baru untuk melangkah lebih jauh. Seperti tagline yang digaungkan “Terus melangkah, selalu berbenah, mengukir.

sejarah”, pondok ini siap menghadapi tantangan zaman sambil tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman. Sinergi antara santri, asatidzah, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi sebagai pusat pendidikan yang unggul secara spiritual maupun sosial.

“10 tahun adalah awal, bukan akhir. Mari bersama-sama menorehkan karya terbaik untuk umat dan agama,” seru Ustadz Hafidz menutup acara, disambut doa dan harapan seluruh hadirin agar MBS Al Amin semakin bersinar di kancah pendidikan Islam. (Sto)