BOJONEGORO – Pondok Pesantren MBS Al Amin Religi Bojonegoro memulai babak baru dalam penjaminan mutu pendidikan dengan menyelenggarakan visitasi akreditasi selama empat hari, Senin hingga Kamis (10-13 November 2025). Kegiatan yang digelar Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2PPM) ini menjadi penanda penting dalam standarisasi pendidikan pesantren Muhammadiyah.
Acara pembukaan yang berlangsung di Ko’ah pesantren dihadiri secara khidmat oleh seluruh jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, LP2M PDM, Badan Pembina Pesantren, Dewan Pakar, serta segenap Asatidzah PP MBS Al Amin.
Ust. Zainuddin, dalam sambutannya mewakili keluarga besar MBS Al Amin, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran tim asesor Dr. Muhammad Ali Bakri, S.Sos., M.Mod. dan Dr. H. Muhbib Abdul Wahab, M.A.
“Kehadiran Bapak Asesor merupakan momen bersejarah bagi kami. Visitasi ini tidak sekadar penilaian formal, melainkan momentum strategis untuk peningkatan mutu berkelanjutan, penyempurnaan sistem, dan penguatan kontribusi kami dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegas Zainuddin di hadapan seluruh hadirin.
Lebih lanjut ditekankannya, kesiapan maksimal telah dilakukan untuk menyambut visitasi ini, namun masukan konstruktif dari tim pusat tetap dinantikan untuk penyempurnaan ke depan.
Dr. H. Muhbib Abdul Wahab, M.A., selaku ketua tim asesor, dalam responnya mengungkapkan apresiasi atas penerimaan yang hangat dari PP MBS Al Amin. Ia menekankan posisi strategis akreditasi ini dalam peta perkembangan pesantren Muhammadiyah.
“Visitasi ini merupakan yang pertama untuk pesantren Muhammadiyah di kawasan Indonesia Tengah dan Timur. MBS Al Amin terpilih sebagai satu dari sepuluh pondok percontohan nasional dan menjadi salah satu dari dua perwakilan Jawa Timur yang menjalani proses akreditasi,” papar Muhbib.
Ditegaskannya, akreditasi ini bertujuan memastikan pesantren Muhammadiyah mampu menjadi lembaga pendidikan unggulan yang kompetitif. Keunggulan sistem pesantren Muhammadiyah, menurutnya, terletak pada konsistensi penjaminan mutu berbasis standar nasional. (S.to)